Sejumlah rumah duka di kota Shanghai, China, diberitakan kewalahan melayani permintaan kremasi jenazah. Saat ini, kasus COVID-19 di China kian melonjak di tengah pelonggaran sejumlah aturan dan kebijakan nol-COVID.
Menurut informasi yang beredar, dikutip dari ANTARA, Selasa (3/1/2023), sejumlah rumah duka terpaksa melakukan kremasi dua atau lebih jenazah dalam satu insinerator.
Biro Urusan Sipil (CAB) Shanghai memastikan,pengoperasian peralatan untuk kremasi jenazah di sejumlah rumah duka sudah sesuai standar nasional. Standar tersebut adalah satu insinerator untuk satu jenazah.
“Situasi yang beredar di internet tidak pernah terjadi di rumah duka mana pun,” sebut pernyataan dari CAB.
Namun, pihaknya mengakui bahwa jumlah kasus positif COVID-19 di China terus bertambah, sehingga memicu meningkatnya jumlah kasus kematian.