Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang China di wilayah Xinjiang memaksa warga Uighur untuk bekerja selama bulan Ramadan demi mencegah mereka berpuasa dan salat. Tindakan ini merupakan salah satu dari berbagai upaya pemerintah untuk melarang praktik keagamaan di kalangan sekitar 12 juta warga Uighur di Xinjiang, yang mayoritas beragama Islam.
Pekan lalu, video yang menunjukkan warga Uighur melakukan kerja paksa beredar luas di media sosial. Beberapa di antaranya bekerja di ladang, sementara yang lainnya melakukan pekerjaan bersih-bersih.
Di China, pihak berwenang melarang aktivitas puasa selama Ramadan dengan dalih memberantas ekstremisme. Warga Uighur bahkan diwajibkan untuk mengirimkan bukti video kepada pejabat bahwa mereka makan di siang hari. Selain itu, mereka juga dilarang pergi ke masjid untuk menunaikan salat Jumat serta merayakan hari-hari besar Islam lainnya.