Jakarta, IDN Times - Pemerintah China mulai mengambil langkah tidak biasa untuk meningkatkan angka pernikahan yang terus menurun. Kota Ningbo di China timur menawarkan delapan voucher senilai total 1.000 yuan, atau sekitar Rp 2,3 juta, kepada pasangan yang baru menikah. Program ini muncul setelah jumlah pernikahan di China anjlok hingga seperlima tahun lalu, dipengaruhi tingginya biaya pengasuhan anak dan pendidikan. Dikutip dari The Times of India, inisiatif ini diharapkan mampu mendorong generasi muda untuk lebih percaya diri membangun keluarga.
Voucher tersebut dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan terkait pernikahan, seperti foto pernikahan, upacara, pesta, hotel, hingga belanja. Pemerintah setempat menegaskan bahwa jumlah voucher terbatas dan akan diberikan berdasarkan prinsip “siapa cepat dia dapat”. Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk mengatasi penurunan angka kelahiran serta populasi yang menua dengan cepat.
