Seorang anggota tentara Rusia menembakkan sebuah howitzer dalam latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/Sergey Pivovarov/File Photo.
Pernyataan Wang di atas sekaligus menepis spekulasi yang digaungkan oleh pejabat Gedung Putih, bahwa Rusia meminta bantuan militer dan keuangan kepada Rusia, mengingat keduanya memiliki hubungan yang sangat dekat.
China berisiko masuk dalam objek sanksi jika mereka membantu Rusia.
Sementara itu, Kedutaan Besar China di London menuduh Amerika Serikat (AS) telah menyebarkan disinformasi jahat, yang justru bisa memperburuk konflik di timur Eropa.
"AS telah berulang kali menyebarkan disinformasi jahat terhadap China mengenai masalah Ukraina," kata kedutaan tersebut pada Selasa (15/3/2022) dikutip dari Reuters.
"China telah memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan pembicaraan damai. Prioritas utama sekarang adalah meredakan situasi, alih-alih menambahkan bahan bakar ke api, dan bekerja untuk penyelesaian diplomatik daripada semakin memperburuk situasi,” tambah kedutaan tersebut.