China Tolak Komentar soal Bantuan Korut kepada Rusia

Jakarta, IDN Times - China tidak mau berkomentar soal pengakuan Korea Utara (Korut) terlibat dalam invasi Rusia di Ukraina. Beijing mengaku tidak terlibat dalam kerja sama Moskow-Pyongyang.
"Mengenai interaksi antara Korut dan Rusia, kami berulang kali mengatakan posisi kami yang sebenarnya. Kami tidak terlibat dana kerja sama militer dan interaksi kedua negara. Ini urusan mereka," tutur Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China, Guo Jiakun, dikutip The Kyiv Independent.
Pekan lalu, Kepala Staf Militer Rusia, Valery Gerasimov, mengaku berhasil mengusir seluruh tentara Ukraina dari Kurks Oblast. Ia mengakui kesuksesannya ini berkat bantuan dari tentara Korut yang diterjunkan ke Kursk.
1. Ukraina sebut Rusia dan Korut tidak dapat dipercaya
Ukraina mengatakan bahwa pengakuan kerja sama Rusia dan Korut atas partisipasi tentara Pyongyang dalam perang melawan Ukraina adalah bukti keduanya tidak dapat dipercaya.
"Pengakuan ini membuktikan bahwa pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korut Kim Jong Un tidak dapat dipegang. Faktanya, diktator Rusia dan Korut sekarang mengakui sesuatu yang pernah mereka tepis sebelumnya," kata Kemlu Ukraina, dikutip Ukrinform.
Kiev mengungkapkan bahwa partisipasi Korut dalam agresi Rusia di Ukriana tidak hanya mengancam keamanan Eropa, tapi juga mengancam kawasan Indo-Pasifik.
"Kami mendesak rekan internasional untuk terus menekan Moskow dan Pyongyang dengan mengambil langkah konkret untuk mencegah kerja sama keduanya. Konsekuensi dari kerja sama militer ini juga sangat buruk bagi stabilitas Semenanjung Kore," tambahnya.