Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pembebasan sandera (pexels.com/Pixabay)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) sedang mempercepat pembicaraan untuk mencapai kesepakatan pembebasan sandera antara Israel dan Hamas sebelum pelantikan Donald Trump.

Direktur CIA, William Burns, menyebut negosiasi ini cukup menjanjikan dan berpeluang rampung dalam waktu dekat.

“Pembicaraan yang berlangsung saat ini sangat serius dan memberikan peluang untuk menyelesaikannya dalam beberapa pekan mendatang,” kata Burns dalam wawancara dengan National Public Radio (NPR), Jumat (10/1/2025).

Ia menambahkan bahwa koordinasi dengan administrasi Trump telah berjalan baik sejauh ini.

1. AS berupaya genjot proses negosiasi

Bendera Amerika Serikat (pexels.com/Brett Sayles)

Negosiasi tersebut melibatkan mediator dari AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata sekaligus pembebasan sandera. Pada Senin (6/1/2025), Hamas mengklaim telah menyerahkan daftar 34 sandera Israel yang meliputi perempuan, anak-anak, serta orang tua kepada pihak mediator.

Namun, Israel menyebut belum ada konfirmasi dari Hamas terkait kondisi sandera tersebut, apakah mereka masih hidup atau tidak. 

“Saya belajar untuk tidak terlalu berharap pada proses ini, tetapi celah perbedaan antara kedua belah pihak sudah mulai menyempit,” ujar Burns.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan bahwa ia telah memerintahkan militer untuk menyusun rencana penghancuran total Hamas di Gaza.

“Jika kesepakatan pembebasan sandera tidak terwujud sebelum Presiden Trump dilantik, harus ada penghancuran total Hamas di Gaza,” kata Katz dalam pernyataan resmi dari kantornya, melansir Times of Israel, Jumat (10/1/2025).

2. Perselisihan tuntutan masih jadi hambatan utama

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di