Baku, ibu kota Azerbaijan (Unsplash.com/Lloyd Alozie)
COP29 adalah Konferensi Perubahan Iklim yang disponsori oleh PBB. Sebagai tuan rumah, Azerbaijan dikritik oleh para aktivis karena negara itu banyak menggunakan energi fosil yang menjadi salah satu penyebab perubahan iklim.
Dilansir Sky News, Aliyev menggambarkan negaranya sebagai korban dari fitnah dan pemerasan yang direncanakan dengan baik oleh media Barat, aktivis, dan politisi.
"Negara-negara tidak boleh disalahkan karena memilikinya (gas dan minyak), dan tidak boleh disalahkan karena membawa sumber daya ini ke pasar, karena pasar membutuhkannya. Rakyat membutuhkannya," ujarnya.
Anggaran pemerintah Azerbaijan sekitar 60 persen berasal dari bahan bakar fosil dan 90 persen pendapatan ekspor juga dari bahan bakar fosil.
Tapi Aliyev merasa tidak adil jika negaranya disebut sebagai negara petro, sebab Azerbaijan hanya memproduksi kurang dari 1 persen minyak dan gas dunia.