Shijiazhuang, IDN Times - Setelah wabah COVID-19 meningkat dan sebabkan puluhan juta orang diisolasi secara ketat, Tiongkok bergegas membangun pusat karantina yang diperkirakan dapat menampung sejumlah 4.000 orang. Pusat karantina kembali dibangun, kali ini di kota Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, yang belakangan ini menjadi pusat penyebaran terbaru kasus COVID-19 di negara tirai bambu itu.
Melansir dari France24, sebagian besar Tiongkok telah mengendalikan virus bahkan ketika seluruh dunia sedang berjuang dengan kematian yang semakin meningkat dan fasilitas rumah sakit yang penuh. Sebagian besar wilayah Tiongkok justru telah kembali normal. Akan tetapi, peningkatan kasus baru secara tiba-tiba belakangan ini membuat para pejabat khawatir. Kekhawatiran semakin bertambah lantaran Tiongkok akan menyambut tahun baru Imlek pertengahan Februari mendatang.
Menjelang tahun baru Imlek, masyarakat biasanya memiliki tradisi berpergian atau pulang kampung agar bisa bertemu dan berkumpul dengan saudara dan kerabat. Pemerintah memperkirakan ratusan juta orang akan berpergian di waktu tersebut dan hal ini membuat pemerintah seakan berada di ujung tanduk.