Phnom Penh, IDN Times - Meski kasus infeksi COVID-19 di Kamboja terus meningkat, pemerintah memilih mengakhiri lockdown total selama tiga pekan di kota Phnom Penh yang menjadi episentrum pandemik pada Kamis kemarin (6/5/2021).
Meski begitu, penduduk ibu kota Kamboja tersebut diminta tetap mematuhi protokol kesehatan sebab gelombang pertama belum mencapai puncaknya.
"Saya meminta agar orang tidak lalai, karena kita berada di bawah cara hidup baru dalam konteks COVID-19," ujar wakil gubernur Phnom Penh, Mean Chanyada, dalam sesi konferensi pers seperti dikutip dari Reuters.
Lalu lintas sejumlah ruas jalan Phnom Penh dilaporkan kembali ramai dengan kendaraan dan manusia. Tetapi, beberapa distrik di Phnom Penh masih dikunci lantaran menjadi sumber mayoritas kasus infeksi baru.