Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pandemi COVID-19 (unsplash.com/@glencarrie)

Intinya sih...

  • Kasus COVID-19 di Thailand melonjak menjadi 65.880 dengan tiga kematian pada akhir Mei 2025
  • Bangkaew Demonstration School di Provinsi Samut Prakan menutup sementara untuk melindungi siswa dari penularan virus
  • Kelompok usia 30-39 tahun merupakan kelompok kasus baru terbanyak, Menteri Kesehatan menganjurkan langkah pencegahan seperti penggunaan masker dan mencuci tangan secara rutin

Jakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 melonjak di Thailand sebanyak 65.880 dan menyebabkan tiga kematian pada minggu terakhir Mei 2025. Namun, Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Somsak Thepsuthin menyatakan, wabah tersebut menurun dari puncak tahunannya.

Somsak menyatakan, kasus baru COVID-19 dan kematian akibat virus tersebut tercatat sejak 25 Mei hingga 31 Mei 2025.

"Orang-orang mungkin terkejut dengan jumlah kasus baru yang mencapai lima digit dan saya telah memberi tahu petugas medis untuk bersiap menangani situasi tersebut. Namun, Divisi Epidemiologi melaporkan bahwa wabah tersebut telah mulai mereda dan puncaknya telah berlalu,” tutur Somsak, dikutip dari Bangkok Post, Selasa (3/6/2025).

1. Sekolah ditutup sementara waktu

ilustrasi COVID-19 (pixabay.com/BlenderTimer)

Imbas dari melonjaknya kasus COVID-19 tersebut membuat Bangkaew Demonstration School di Provinsi Samut Prakan mengumumkan penutupan sementara guna melindungi para siswanya agar tidak tidak tertular virus tersebut.

Untuk memastikan keselamatan siswa sepenuhnya, sekolah akan menangguhkan kegiatan belajar mengajar mulai 4 Juni hingga 6 Juni 2025. Selama penutupan ini, siswa diimbau untuk meninjau kembali pelajaran dan mengerjakan latihan.

Mengutip Nation Thailand, kegiatan belajar mengajar akan kembali berlangsung seperti biasa pada tanggal 9 Juni 2025. Sekolah juga mengimbau siswa, guru, dan staf untuk menjaga kesehatan, menghindari area berisiko tinggi guna meminimalkan risiko penularan, dan mematuhi pedoman pencegahan COVID-19 secara ketat.

2. Kelompok kasus terbanyak

Thailand floating market (unsplash.com/Norbert Braun)

Adapun kelompok kasus baru terbanyak adalah mereka yang berusia 30-39 tahun, yaitu 12.403 kasus, diikuti oleh 10.368 kasus pada usia 20-an dan 9.590 kasus pada usia 60 tahun ke atas.

"Penyakit ini menyebar secara alamiah pada musim hujan," kata Somsak.

3. Imbauan Somsak kepada masyarakat Thailand

Thailand floating market (unsplash.com/Mauro Lima)

Somsak pun berpesan agar masyarakat senantiasa melindungi diri dengan mengenakan masker saat berada di tempat-tempat yang berisiko atau ramai, melakukan tes mandiri guna mencegah penularan tidak disengaja kepada orang-orang yang rentan, mencuci tangan secara rutin, mengonsumsi makanan yang dimasak matang, serta tidak menyentuh wajah, mata, hidung, dan mulut.

Selain itu, Somsak telah memerintahkan para tenaga medis untuk menyiapkan obat-obatan dan perlengkapan medis yang cukup bagi pasien dan masyarakat rentan.

"Kasus influenza juga menurun. Kelompok pasien flu terbesar berada pada rentang usia lima hingga sembilan tahun dan angka kematian tertinggi terjadi pada pasien lanjut usia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta," kata Somsak.

Editorial Team