Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Suasana Inggris, UK (IDN Times/Anata)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, memerintahkan penguncian nasional atau lockdown untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19, khususnya menghadapi varian baru SARS-CoV-2 yang diduga lebih menular dari jenis umumnya.
 
"Saat saya berbicara dengan Anda malam ini, rumah sakit kami berada di bawah tekanan akibat COVID lebih parah sejak dimulainya pandemik,” kata Johnson sebagaimana dilansir dari Reuters, Selasa (5/1/2021).

1. Jika bukan urusan mendesak, warga Inggris diminta untuk tetap di rumah

ANTARA FOTO/REUTERS/Phil Noble

Pemberlakuan kembali lockdown berdampak terhadap aktivitas publik. Sejumlah toko yang menawarkan barang dan jasa tidak esensial diharuskan untuk tutup. Begitu pula dengan sekolah tingkat dasar dan menengah, kecuali anak-anak yang memiliki kerentanan khusus.
 
Johnson turut menyayangkan karena penerapan lockdown imbas pandemik merusak kalender dan rencana jangka panjang pendidikan Inggris.
 
“Dengan sebagian besar negara sudah berada di bawah tindakan ekstrem, tentu kita perlu berbuat lebih banyak untuk mengendalikan varian baru (corona) ini. Karena itu, kita harus melakukan penguncian nasional. Itu berarti pemerintah sekali lagi menginstruksikkan Anda untuk tinggal di rumah,” ungkapnya.

2. Penerapan lockdown bergantung pada program vaksinasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di