Jakarta, IDN Times - Hujan deras yang terus turun di beberapa wilayah Myanmar mempersulit upaya bantuan pencarian para korban. Kepala bantuan PBB mengatakan lebih banyak tenda diperlukan untuk melindungi mereka yang kehilangan tempat tinggal.
Jumlah korban tewas akibat gempa kuat yang melanda pada 28 Maret meningkat menjadi 3.471, dengan 4.671 orang terluka dan 214 lainnya masih hilang.
Badan-badan bantuan telah memperingatkan bahwa kombinasi hujan yang tidak sesuai musim dan panas yang ekstrem dapat menyebabkan wabah penyakit, termasuk kolera, di antara para penyintas gempa yang berkemah di tempat terbuka.
“Keluarga-keluarga tidur di luar reruntuhan rumah mereka sementara jenazah orang-orang terkasih ditarik dari reruntuhan. Ketakutan nyata akan lebih banyak gempa,” kata kepala bantuan PBB, Tom Fletcher, dalam sebuah unggahan di X, dilansir dari Straits Times, Minggu (6/4/2025).