Jakarta, IDN Times - Di sebuah rumah sakit yang penuh sesak di Afghanistan, beberapa dokter dan perawat yang tersisa berusaha segera menangani pasien di tengah segala keterbatasan. Mereka merawat bayi-bayi yang sekurus kerangka dan anak-anak kekurangan gizi yang ditempatkan berdampingan di tempat tidur yang sama.
Mohammad Sidiq, kepala departemen pediatrik di rumah sakit Mirwais di selatan kota Kandahar sedang kelimpungan menangani pasien yang jumlahnya dua kali lebih banyak dari kapasitas tempat tidur.
"Kami kekurangan segalanya. Kami membutuhkan dua kali lipat peralatan, obat-obatan, dan staf," kata Sidiq dikutip dari AFP.
Banyak tenaga kesehatan (nakes) yang memilih untuk berhenti karena tidak dibayar selama berbulan-bulan. Tidak sedikit pula nakes yang melarikan diri ke luar negeri. Sementara banyak perempuan terlalu takut kembali bekerja sejak Taliban memegang kekuasaan.