Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Pengungsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Pulau Lampedusa di Italia melaporkan telah kedatangan sekitar 7 ribu migran yang datang dari Afrika Utara pada Rabu (13/9/2023). Pulau itu telah lama dikenal sebagai titik kedatangan pertama orang-orang yang ingin mencari suaka di Eropa.

Kedatangan para migran itu dengan perahu-perahu kecil yang tidak layak berlayar. Perahu penuh sesak dengan penumpang dan datang satu per satu sejak Selasa pagi. Total sekitar 6.800 migran datang hanya dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

Peristiwa itu membuat penduduk pulau Lampedusa segera melonjak dua kali lipat dari jumlah aslinya. Pemerintah lokal mengecam Uni Eropa (UE) karena membiarkan Italia sendirian menangani kedatangan migran dalam jumlah besar.

1. Penampungan tak mampu tampung lonjakan kedatangan migran

Foto para migran yang sampi ke Lampedusa, Italia, pada tahun 2007 silam. (Wikipedia.org/Sara Prestianni)

Pada Rabu, armada kapal kecil yang penuh sesak dengan migran sampai di Lampedusa. Kapal kecil itu meluncur dari Tunisia menyeberangi Mediterania. Banyaknya kapal telah membebani kemampuan penjaga pantai untuk melakukan pencegatan.

Dilansir France24, kedatangan ribuan migran itu melampaui pusat penampungan di Lampedusa yang hanya disediakan untuk sekitar 400 orang. Banyak dari mereka akhirnya tidur di luar dengan terbungkus selimut apa adanya.

Pada Rabu, saat Palang Merah Italia membagikan makanan, ketegangan pecah karena terjadi rebutan. Hal itu menyebabkan polisi turun tangan. Palang Merah berjanji akan terus sebisa mungkin menyediakan makanan.

"Situasinya tentu rumit dan secara bertahap, kami berusaha untuk kembali ke keadaan normal," kata Francesca Basile, kepala migrasi Palang Merah Italia pada Kamis.

Sekitar 5 ribu orang akan dipindahkan ke Sisilia. Di sana terdapat fasilitas pemrosesan migran yang lebih besar.

2. Kedatangan migran di Lampedusa merupakan rekor mutlak

Editorial Team

EditorPri Saja

Tonton lebih seru di