Jakarta, IDN Times - Kepolisian Haiti melaporkan mereka telah menangkap salah satu dalang pembunuhan Presiden Jovenel Moïse. Aparat menuduh lelaki tersebut menyewa tentara bayaran untuk melengserkan dan mengganti Moïse.
Berdasarkan penuturan Kepala Polisi Nasional Leon Charles, identitas dalang kejahatan yang juga melukai istri Moïse, Christian Emmanuel Sanon, lelaki 63 tahun yang terbang ke Haiti dengan jet pribadi pada awal Juni. Sanon tiba di Haiti dengan tentara bayaran yang disewa sebagai penjaga keamanan.
Charles melanjutkan, Sanon telah menghubungi dua dalang intelektual lainnya, mereka adalah pihak yang berkomplot untuk menggulingkan Moïse.
"Misi para penyerang ini awalnya untuk memastikan keselamatan Emmanuel Sanon, tetapi kemudian misi itu diubah, dan mereka (dalang kejahatan) memberi salah satu penyerang surat perintah penangkapan untuk presiden republik," kata Charles pada Minggu (11/7/2021), sebagaimana diberitakan Reuters.