Jakarta, IDN Times - Boikot konsumen di wilayah pendudukan Tepi Barat membuat Coca-Cola kehilangan pangsa pasar. Warga Palestina kini beralih ke minuman lokal, Chat Cola, sebagai protes atas dukungan Amerika Serikat (AS) kepada Israel dalam perang melawan Hamas di Gaza.
Chat Cola, dengan kemasan merah dan tulisan putih yang mirip logo Coca-Cola, menjadi semakin populer sejak perang pecah pada Oktober 2023.
“Tak ada yang ingin ketahuan minum Coke,” kata Mad Asaad, pekerja di jaringan kafe Croissant House di Ramallah, dikutip dari Euro News.