Jakarta, IDN Times - Angkatan Pertahanan Selandia Baru (NZDF) mengungkap rencana untuk meminta staf sipil menjadi sukarelawan pada paket PHK. Tindakan ini dilakukan guna menutupi kekurangan anggaran sebesar 130 juta dolar Selandia Baru (sekitar Rp1,2 triliun).
"Militer telah mengidentifikasi cara untuk mengurangi pengeluaran sebesar 100 juta dolar Selandia Baru (Rp981,3 milyar), namun masih dibutuhkan 30 juta dolar Selandia Baru (Rp294,4 milyar) agar tetap dalam anggaran," kata juru bicara tersebut pada Kamis (18/7/2024), dikutip dari The Straits Times.
Langkah penghematan biaya lainnya yang akan dipertimbangkan, termasuk membatasi perekrutan dan memotong beberapa posisi yang kosong. Serta, tidak akan ada kenaikan gaji untuk staf sipil dan praktisi kesehatan atau gaji pokok militer. Berdasarkan laporan tahunan 2023, NZDF mempekerjakan total 3.067 personel sipil.