Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dituduh Jadi Mata-mata Rusia, Tentara Australia dan Suaminya Ditangkap

bendera Australia (pexels.com/Hugo Heimendinger)
Intinya sih...
  • Seorang tentara Australia dan suaminya ditangkap karena dituduh menjadi mata-mata Rusia.
  • Mereka didakwa dengan satu tuduhan mempersiapkan pelanggaran spionase dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
  • Tentara tersebut diduga melakukan perjalanan rahasia ke Rusia dan menginstruksikan suaminya di Australia untuk mengakses akun kerjanya dari rumah mereka.

Jakarta, IDN Times - Seorang tentara Australia dan suaminya telah ditangkap karena dituduh menjadi mata-mata Rusia.

Polisi Australia pada Jumat (12/7/2024) mengatakan bahwa perempuan berusia 40 tahun, yang merupakan prajurit militer, dan suaminya yang berusia 62 tahun bekerja sama untuk mengakses materi Angkatan Pertahanan Australia (ADF) untuk dibagikan kepada Moskow. Keduanya merupakan warga negara Australia kelahiran Rusia.

Mereka dijadwalkan hadir di pengadilan di Brisbane pada Jumat (12/7/2024) malam. Masing-masing didakwa dengan satu tuduhan mempersiapkan pelanggaran spionase dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

1. Si tentara diduga instruksikan suaminya mengakses materi rahasia dari akun kerjanya.

Dilansir BBC, Komisaris Polisi Federal Australia (AFP) Reece Kershaw mengatakan bahwa pasangan tersebut telah berada di Australia selama lebih dari satu dekade sebelum dugaan pelanggaran terjadi. Si pria disebut merupakan seorang pekerja lepas, sementara istrinya adalah teknisi sistem informasi di militer dan telah memperoleh izin keamanan.

Menurut Kershaw, tentara tersebut diduga melakukan perjalanan rahasia ke Rusia dan menginstruksikan suaminya di Australia untuk mengakses akun kerjanya dari rumah mereka.

“Kami menduga suaminya akan mengakses materi yang diminta dan mengirimkannya ke istrinya di Rusia. Kami menduga mereka mencari informasi tersebut dengan tujuan memberikannya kepada pihak berwenang Rusia,” kata Kershaw pada konferensi pers, seraya menambahkan bahwa tidak ada kerugian besar yang teridentifikasi.

2. Ancaman spionase terhadap Australia nyata

Mike Burgess, kepala agen mata-mata ASIO, mengatakan bahwa pemeriksaan keamanan terhadap personel tidaklah sempurna, dan pihak berwenang dapat mengungkap dugaan rencana spionase berkat kesadaran pertahanan dan keamanan.

Ia mengungkapkan bahwa ancaman spionase itu nyata.

“Banyak negara berusaha mencuri rahasia Australia. Kita tidak boleh naif dan tidak boleh berpuas diri. Spionase bukanlah gagasan kuno, spionase merusak perekonomian kita dan menurunkan keunggulan strategis kita. Hal ini mempunyai konsekuensi yang sangat buruk di dunia nyata," kata Burgess, dikutip Al Jazeera.

“Badan intelijen asing mampu, bertekad, dan sabar. Mereka memainkan permainan panjang. Masalahnya bagi mereka adalah ASIO juga demikian," tambahnya.

3. Burgess minta agen intelijen Rusia untuk bagikan informasi

Burgess juga mengatakan bahwa dia ingin berbicara langsung dengan agen intelijen Rusia yang mungkin memiliki informasi untuk dibagikan.

“Saya ingin berbicara langsung dengan agen intelijen Rusia,” ujarnya.

“Tahun ini menandai peringatan 70 tahun pembelotan Petrov. Dua mata-mata Rusia memberi ASIO dan sekutu terdekat kami nama aset Rusia di negara-negara barat. Jika Anda ingin berbagi rahasia Anda, silakan hubungi kami. ASIO selalu mendengarkan," tambahnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us