Amphibious Rapid Deployment Brigade (ABRD) yang termasuk ke dalam jajaran kesatuan Japanese Ground Self-Defense Force (JGSDF) pada hari Sabtu (7/4/2018) kemarin, dilantik oleh Pemerintah Jepang sebagai marinir pertama setelah pembubaran mereka 73 tahun lalu.
Sekitar 2.00 prajurit direncanakan akan dibentuk oleh Jepang untuk membantu memperkuat pertahanan pulau-pulau Jepang di daerah terluar dan terancam. Menurut Wakil Menteri Pertahanan Jepang, Tomohiro Yamamoto, ia menyampaikan, "mengingat situasi pertahanan dan keamanan yang semakin sulit di sekitar Jepang, pertahanan pulau-pulau telah menjadi mandat terpenting," ujarnya.
Untuk awalnya, ABRD hanya terdiri dari 1500 prajurit dan jumlahnya akan meningkat seiring waktu. Selain itu, alutsista yang akan mereka dapatkan sungguh luar biasa. Seperti kapal pengangkut helikopter, kapal amfibi, helikopter V-22 Osprey, dan kendaraan serbu amfibi.
Untuk pertama kalinya juga dalam sejarah modern JGSDF, mereka akhirnya dapat memiliki sebuah kapal di mana sebelumnya hak ini sudah dihilangkan setelah kekalahan Jepang di Perang Dunia ke-2.