Bendera Ukraina (pexels.com/@imawassi)
Pengumuman ini datang beberapa hari setelah Perdana Menteri Irlandia, Michael Martin, mengatakan bahwa negaranya tidak punya tempat lagi bagi pengungsi asal Ukraina. Hal ini lantaran Irlandia sudah menampung lebih dari 43 ribu pengungsi sejak Februari silam.
Martin juga menambahkan, sekitar 70 persen pengungsi dari 2.300 pengungsi di salah satu penginapan yang dijadikan tempat pengungsian bukanlah berasal dari Ukraina, melainkan dari negara lain.
Menteri Luar Negeri Irlandia, Simon Coveney, mengatakan bahwa semakin sulitnya pencari suaka yang ingin mendaftar dalam sistem ini akan melindungi pengungsi asal Ukraina, dan negara yang tertimpa konflik yang lebih membutuhkan untuk saat ini, dilaporkan RT.
Penuhnya kapasitan pengungsian di Irlandia menyebabkan warga Ukraina yang baru saja mendarat di Irlandia sejak Kamis harus tidur di lantai Bandara Internasional Dublin. Mulai Selasa ini, pengungsi yang sebagian besar perempuan dan anak-anak itu akan ditempatkan di tenda yang didirikan oleh tentara Irlandia di Dublin bagian utara.