Jakarta, IDN Times - Kerusuhan di Bangladesh semakin ricuh. Massa yang berunjuk rasa antipemerintah kini berencana long march ke ibu kota Dhaka.
Unjuk rasa terbaru di Bangladesh ini merupakan unjuk rasa lanjutan dari Juli lalu di mana warga yang mayoritas mahasiswa memprotes kuota untuk lowongan PNS yang diberlakukan pemerintah. Namun saat ini, unjuk rasa berubah menjadi unjuk rasa antipemerintah dan meminta Perdana Menteri Sheikh Hasina segera mundur.
Dilansir Anadolu, Senin (5/8/2024), mendapati dirinya diminta turun, Hasina mengancam akan menggunakan tindakan keras terhadap mereka yang melakukan terorisme atau menyebarkan anarki di negara tersebut.