Jakarta, IDN Times – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kerusuhan besar di Nepal. Aksi protes yang dipicu pemblokiran 26 platform media sosial populer oleh Pemerintah Nepal pada Senin (8/9/2025) itu telah berubah menjadi kerusuhan mematikan.
Data terakhir pada Selasa (9/9/2025) menyebutkan, sedikitnya 19 orang tewas akibat tembakan aparat keamanan, sementara ratusan lainnya luka-luka. Protes dipelopori anak muda Gen Z Nepal di Kathmandu dan berbagai kota lain. Mereka menuntut pemerintah mencabut larangan media sosial yang dianggap membatasi kebebasan berekspresi.
“Sejauh ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban dari kerusuhan tersebut,” kata Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha.