PM Nepal KP Sharma Oli Mundur di Tengah Demo Gen Z

Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Nepal, KP Sharma Oli, mengumumkan pengunduran dirinya, Selasa (9/9/2025). Oli mengatakan, langkah ini diambil untuk membuka jalan menuju solusi konstitusional atas krisis politik yang sedang berlangsung di negara itu.
Pernyataan resmi yang ditandatangani Oli menyebut, keputusan itu diambil menyusul gelombang protes besar-besaran yang sejak pagi mengguncang ibu kota Kathmandu dan kota-kota lain.
Gelombang kemarahan publik disertai aksi kekerasan menargetkan sejumlah tokoh politik, termasuk kediaman Oli sendiri dan mantan PM Sher Bahadur Deuba. Sejumlah kantor pusat partai politik juga dilaporkan dirusak massa. Mohan Regmi, Direktur Eksekutif Civil Service Hospital, mengatakan dua orang meninggal dunia akibat bentrokan pada Selasa.
“Saat ini ada 90 orang yang sedang dirawat di rumah sakit,” kata Regmi, dilansir dari BBC.
Pengunduran diri Oli terjadi hanya sehari setelah protes berdarah menewaskan 19 orang terkait larangan media sosial, yang sempat diberlakukan pemerintah. Meski larangan itu sudah dicabut, protes berlanjut menuntut reformasi menyeluruh dan akuntabilitas elite politik.
Situasi di Nepal disebut sebagai salah satu krisis politik terburuk dalam beberapa tahun terakhir, dengan demonstran menuding para pemimpin gagal menekan korupsi dan menciptakan peluang ekonomi bagi generasi muda.