Jakarta, IDN Times - Ratusan warga Tunisia melakukan aksi protes untuk menentang Presiden Kais Saied pada Minggu (22/9/2024). Masa aksi menuduhnya semakin memperkuat pemerintahan otoriter dan membungkam kompetisi politik. Aksi ini terjadi hanya dua minggu sebelum pemilihan presiden yang akan digelar.
Di bawah pengawasan ketat polisi, para demonstran untuk kedua kalinya turun ke jalan utama di Tunis, yang menjadi titik pusat revolusi "Arab Spring" pada tahun 2011. Mereka meneriakkan slogan-slogan seperti "Rakyat ingin rezim jatuh" dan "Turunkan diktator Saied".