Iran, IDN Times - Demonstrasi anti-pemerintah yang terjadi di Iran kini telah menyebar ke beberapa kota besar. Aksi dilakukan untuk memprotes kenaikan harga, namun malah berujung pada kecaman terhadap peraturan berbasis agama dan kebijakan pemerintah.
BBC melansir bahwa demonstrasi dimulai di kota Mashhad di bagian timur laut, kota kedua penduduk terpadat, pada hari Kamis (28/12/2017) lalu.
Orang-orang di sana turun ke jalan untuk memprotes harga tinggi, dan mengungkapkan kemarahan terhadap Presiden Iran, Hassan Rouhani. Sebanyak 52 orang juga telah ditangkap karena meneriakkan "slogan-slogan yang keras".
Protes menyebar ke kota-kota lain di wilayah timur laut, dan beberapa berkembang menjadi demonstrasi anti-pemerintah yang menyerukan pembebasan tahanan politik dan penghentian tindakan keras polisi.
Pada hari Jumat (29/12/2017), meski ada peringatan dari pihak berwenang, demonstrasi tersebut menyebar lebih jauh ke beberapa kota di negara ini.