Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi senjata Rusia (Twitter.com/ Минобороны России)
ilustrasi senjata Rusia (Twitter.com/ Минобороны России)

Jakarta, IDN Times - Sehari setelah melancarkan operasi militer terhadap Ukraina, Rusia mengklaim serangan hanya menargetkan fasilitas militer dan bukan fasilitas sipil. Dalam konferensi pers pada Jumat (25/2/2022), Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa tidak ada serangan yang menyasar rakyat Ukraina.

Namun di lapangan, fakta menunjukkan hal berbeda.

Beberapa media telah melakukan konfirmasi atas beberapa video serangan yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, serangan Rusia juga menghantam infrastruktur sipil seperti sekolah taman kanak-kanak (TK) dan apartemen.

Berikut ini daftar infrastruktur sipil Ukraina yang diserang Rusia hingga menyebabkan korban!

1. Bangunan TK, rumah sakit dan panti asuhan diserang oleh pasukan Rusia

Pada Kamis (24/2/22), Rusia menyerang Ukraina. Rudal Rusia menghujani beberapa kota di seluruh Ukraina. Rusia mengklaim serangan tersebut hanya menargetkan fasilitas militer. Moskow mengklaim, serangannya melumpuhkan lebih dari 80 fasilitas militer Ukraina.

Setelah serangan rudal, Rusia melancarkan serangan udara dengan pesawat bomber. Setelah itu, kolom baja kendaraan tempur Rusia memasuki Ukraina, bersama dengan personel militernya.

Dari video yang beredar di media sosial, fakta di lapangan menunjukkan bahwa serangan Rusia tidak hanya menargetkan fasilitas militer tetapi juga fasilitas publik.

Menurut CNN, sebuah TK di Okhtyrka, di wilayah timur laut kota Sumy dilanda penembakan. Wali Kota Pavel Kuzmenko mengklaim tembakan itu dilakukan oleh sistem roket Uragan Rusia dan melukai beberapa anak.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuduh Rusia telah melakukan kejahatan perang. "Serangan Rusia hari ini terhadap TK dan panti asuhan adalah kejahatan perang dan pelanggaran Statuta Roma," ujarnya.

Amnesty International, dalam siaran pers pada hari Jumat, menuduh Rusia melakukan "serangan membabi buta terhadap wilayah sipil dan serangan terhadap objek yang dilindungi seperti rumah sakit."

Menurut Amnesty, pada hari Kamis serangan dilakukan di dekat gedung rumah sekit di Vuhledar, di timur Donetsk. Empat warga sipil tewas dan 10 orang terluka.

2. Roket Rusia menembak fasilitas publik di dekat Kiev dan Kharkiv

Di pinggiran kota Kiev, ada sebuah wilayah bernama Bucha. Di tempat tersebut, ada perumahan yang jalannya dihantam oleh roket Rusia. Pecahan proyektilnya tersebar di jalan perumahan.

Para ahli dan pengamat berdebat tentang roket yang ditunjukkan dalam video tersebut, apakah berisi munisi tandan atau tidak. Mark Hiznay, direktur asosiasi divisi senjata di Human Rights Watch mengatakan roket itu "saat mendarat akan berdampak pada area yang luas dan mengirimkan peluru 9mm ke semua tempat. Cukup jahat," katanya dikutip CTV News.

Di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, roket Rusia menghantam penyebarangan pejalan kaki. Hiznay mengidentifikasi senjata itu sebagai motor peluncur roket Smerch. Menurut Russian Defence Export, Smerch adalah multiple rocket launcher system (MRLS). Kecepatan roket Smerch maksimum mencapai 60 km/jam.

Di Chuhuiv, di luar kota Kharkiv, sebuah apartemen sipil juga jadi target serangan roket. Kementerian Pertahanan Ukraina memasukkan Chuhiv sebagai salah satu target penembakan intensif Rusia.

Dari foto-foto yang beredar di media sosial dan dikonfirmasi media seperti Agense France-Presse dan Anadolu, seorang penduduk terlihat menangis di antara reruntuhan bangunan, seorang wanita tua berselimut di luar ruangan dan satu orang terlihat tergeletak di tanah. 

Amnesty International juga menunjukkan sebuah kawah besar terlihat di dekat apartemen tersebut, yang menandakan akibat hantaman rudal dari Rusia.

3. Pasukan Ukraina mempertahankan ibu kota, Kiev, dari kepungan Rusia

Pemandangan di ibu kota Kiev, Ukraina (Pexels.com/ Max Vakhtbovych)

Terlepas dari laporan serangan terhadap fasilitas sipil Ukraina, pasukan Rusia terus mendapatkan kemajuan untuk melakukan pengepungan ibu kota Kiev dari tiga sisi. Wali kota Kiev telah mengumumkan warganya untuk mempersenjatai diri. Kementrian Pertahanan mendesak warga membuat bom molotov atau bersembunyi di tempat yang aman.

Dilansir The Moscow Times, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Sabtu pagi bahwa "malam ini mereka (Rusia) akan mencoba menyerbu (ibu kota Kiev)." 

Di pinggiran kota Kiev, pertempuran sengit terus berlangsung. Tentara Ukraina menahan gempuran pasukan Rusia. Salah satu unit militer di Victory Avenue, Kiev, berusaha dikuasai Rusia tapi Ukraina melakukan perlawanan.

Sementara Kementrian Pertahanan Ukraina melaporkan telah menjatuhkan dua target musuh, helikopter dan bomber militer di wilayah separatis. Selain itu, pesawat angkut Rusia juga telah dijatuhkan di dekat Vasylkiv, sekitar 30 kilometer barat daya Kiev. 

Di Obolonsky, sebelah utara Kiev, ledakan terdengar sebagai dampak invasi pasukan Rusia. Antara 40-80 kilometer sebelah utara Kiev, dua lokasi jadi pertempuran kendaraan lapis baja dua pasukan yang bermusuhan.

Sementara ini Ukraina mengumumkan korban tewas 137 orang, termasuk sipil dan militer. Kementrian Pertahanan Ukraina mengatakan 2.800 tentara Rusia tewas, tapi tanpa memberi bukti. Sedangkan Moskow belum memberikan laporan korban.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team