Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Achmad Riad, menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih berjibaku untuk menemukan kapal selam KRI Nanggala-402 yang dilaporkan hilang pada Rabu (21/4/2021).
Meski tumpahan minyak di beberapa lokasi telah terdeteksi, begitu pula dengan sensor pegerakan di bawah air, TNI belum bisa memastikan bila mereka telah menemukan kapal yang diproduksi oleh perusahaan asal Jerman Howal Deutsche Werke pada 1977 itu.
“Saya tegaskan kembali, berbagai berita yang disampaikan (seputar tumpahan minyak dan sensor pergerakan bawah laut) itu sebenarnya belum bisa digunakan sebagai dasar. Jadi sampai saat ini masih dilakukan pencarian,” kata Achmad dalam keterangan pers, Kamis (22/4/2021).
Terkait insiden yang melibatkan kapal selam, pernah gak kamu bertanya berapa banyak kapal selam nuklir yang pernah tenggelam, entah karena kecelakaan atau kerusakan, sepanjang sejarah?
Dilansir dari laman Naval Post, sejauh ini tercatat telah terjadi sembilan kecelakaan kapal selam milik angkatan laut.
- Lima kapal selam milik Uni Soviet: K-8, K-27, K-219, K-278, dan K-429.
- Dua kapal selam milik Rusia: K-141 Kursk dan K-159.
- Dua kapal selam milik Amerika Serikat (AS): USS Thresher dan USS Scorpion.
“Dari sembilan kasus, dua disebabkan oleh kebakaran, dua oleh ledakan senjata, dua oleh banjir, satu oleh cuaca buruk, dan satu karena kerusakan reaktor nuklir. Hanya alasan tenggelamnya USS Scorpian yang tidak diketahui,” tulis Dorian Archus dalam artikel bertajuk How Many Nuclear Submarines Have Been Sunk?