Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kronologi Hilangnya Kapal Selam TNI KRI Nanggala-402

Heli Bell 412 EP milik Skuadron Udara 400 Wing Udara 1 Puspenerbal bermanuver di atas Kapal Selam KRI Nanggala-402, saat Latihan Kerjasama Taktis KRI dan Pesawat Udara 2014 di Laut Jawa 50 Mil Utara Tuban, Jatim, Selasa (6/5/2014). (ANTARA/Eric Ireng/rwa.)
Heli Bell 412 EP milik Skuadron Udara 400 Wing Udara 1 Puspenerbal bermanuver di atas Kapal Selam KRI Nanggala-402, saat Latihan Kerjasama Taktis KRI dan Pesawat Udara 2014 di Laut Jawa 50 Mil Utara Tuban, Jatim, Selasa (6/5/2014). (ANTARA/Eric Ireng/rwa.)

Jakarta, IDN Times - Kapal selam milik TNI AL, KRI Nanggala-402 (NGL-402) hilang kontak di perairan Bali pada Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 03.00 Wita. Kapal itu dilaporkan mengangkut 53 personel.

Kadispen TNI AL Julius Widjojono mengatakan pihaknya mengerahkan lima kapal dan 500 personel untuk mencari kapal buatan Jerman tersebut. Kelima kapal tersebut adalah KRI RE Martadinata, I Gusti Ngurah Rai 332, KRI Diponegoro, KRI Dr Soeharso, dan KRI Rigel (933).

Berikut ini adalah kronologi hilangnya kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402:

1. Pukul 03.00 WIB meminta izin menyelam untuk menembak

Posisi kapal MV SWIFT Rescue (per 21/4/2021 pukul 20.45 WIB) dari Singapura yang dikerahkan untuk membantu pencarian kapal selam TNI KRI Nanggala-402   screenshot/marinetraffic.com
Posisi kapal MV SWIFT Rescue (per 21/4/2021 pukul 20.45 WIB) dari Singapura yang dikerahkan untuk membantu pencarian kapal selam TNI KRI Nanggala-402 screenshot/marinetraffic.com

Pada Rabu, 21 April 2021 pukul 03.00 WIB, KRI Nanggala-402 meminta izin menyelam ke komandan gugus tugas penembakan (Danguspurla II), sesuai prosedur untuk selanjutnya kapal tersebut menyelam melaksanakan penembakan.

"Namun setelah izin diberikan, KRI NGL hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi," kata Julius dalam keterangan tertulis, Rabu (21/4/2021).

2. Tiga kapal dikerahkan untuk mencari menggunakan sonar

default-image.png
Default Image IDN

Awalnya ada tiga kapal yang digunakan untuk mencari KRI Nanggala-402, namun hasilnya nihil hingga malam ini. Kapal pencari tersebut antara lain KRI Raden Eddy Martadinata (KRI REM), KRI I Gusti Ngurah Rai (332) dan KRI Diponegoro (365) menggunakan sonar aktif di sekitar menyelamnya KRI Nanggala-402 menggunakan methode Cordon 2000 yrds.

"Namun hasil nihil," ucap Julius, yang menyebutkan diperkirakan KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 600-700 meter.

Kemudian, pada pukul 07.00 WIB dilaksanakan pengamatan udara menggunakan helikopter, dan menemukan tanda-tanda. "Ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi menyelam," kata Julius.

3. Bantuan tambahan dikirim siang hari

default-image.png
Default Image IDN

TNI AL lalu memberangkatkan bantuan tambahan, yakni KRI Rigel dan KRI Rengat untuk membantu pencarian menggunakan side scan sonar.

Mereka juga mengirim dua mobil chamber ke Banyuwangi dan distres ISMERLO (international submarine escape and rescue leaison office). Selain itu, meminta bantuan pada Singapura dan Australia untuk mencarian.

"Dan sudah direspons oleh AL Singapura dan AL Australia," kata Julius.

Sementara, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, bantuan kapal pencarian dari Singapura dan Australia diperkirakan tiga hari baru sampai di lokasi pencarian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Wendy Novianto
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us