Jakarta, IDN Times - Dewan Keamanan PBB langsung menggelar rapat darurat usai Presiden Suriah Bashar al-Assad kabur meninggalkan Damaskus yang diduduki oleh kelompok pemberontak.
Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (10/12/2024), rapat darurat digelar di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat (AS) pada Senin, 9 November waktu setempat, sekitar pukul 15.00.
Para diplomat asing di PBB bahkan terkejut lantaran betapa cepatnya penggulingan Assad dalam waktu 12 hari terakhir sejak kelompok pemberontak kembali menyerbu wilayah-wilayah di Suriah, termasuk ibu kota Damaskus.
“Semua orang terkejut. Semua orang, termasuk anggota DK PBB. Jadi, kita harus menunggu, mengamati dan mengevaluasi bagaimana situasi akan berkembang,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia.
Rusia adalah salah satu negara yang memainkan peran utama dalam mendukung pemerintahan Assad dan membantu melawan para pemberontak.