Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Prabowo hadir dalam acara Indonesia - China Reception Business di Jakarta (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • Prabowo menyampaikan bahwa banyak WNI memiliki genetik berasal dari China
  • Hubungan Indonesia-China telah terjalin sejak ratusan tahun lalu, bahkan sebelum hubungan diplomatik formal

Jakarta, IDN Times – Presiden RI, Prabowo Subianto, mengatakan, banyak DNA warga negara Indonesia (WNI) punya genetik berasal dari China.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pidato sambutan di acara Indonesia-China Business Reception 2025 di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5/2025). Acara yang diinisiasi Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia ini turut dihadiri Perdana Menteri (PM) China, Li Qiang.

1. Sejarah panjang Indonesia dan China hingga DNA genetik

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan Indonesia dan Republik Rakyat China (RRC) adalah dua bangsa besar yang sudah menjalin hubungan selama ratusan tahun.

Menurutnya, hubungan antara Indonesia danChina telah terjalin jauh sebelum pembentukan hubungan diplomatik formal. Ia bahkan menyinggung jejak sejarah Laksamana Cheng Ho di Nusantara sebagai bukti kedekatan dua bangsa.

Oleh sebab itu, Prabowo meyakini, banyak orang di Indonesia yang sebenarnya punya DNA genetik berasal dari China.

“Bukti hubungan kita terdapat dalam prasasti-prasasti di seluruh bangsa dan negara kita. Pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Nusantara sampai sekarang dikenang dan terdapat banyak monumen-monumen terhadap kunjungan tersebut,” ucap dia.

“Bahkan juga hubungan antarrakyat kita sangat dekat. Saya kira di bangsa Indonesia kalau dicek genetiknya DNA-nya, saya kira banyak DNA kita dari Tiongkok,” sambung Prabowo.

2. Prabowo puji peradaban China

Presiden Prabowo hadir dalam acara Indonesia - China Reception Business di Jakarta (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Prabowo juga memuji peradaban China yang menurutnya sarat nilai budaya tinggi, mengedepankan harmoni, dan manfaat bersama. Termasuk menciptakan perdamaian dan kondusivitas dunia.

Oleh sebab itu, Prabowo berharap bisa menjaga, bahkan meningkatkan pencapaian tersebut.

“Kita juga sebagai seorang yang gemar belajar sejarah saya melihat peradaban Tiongkok tidak saja peradaban yang paling tua di bumi kita, tapi juga suatu peradaban yang mengajarkan nilai-nilai budaya yang sangat tinggi dan pada intinya kita melihat peradaban Tiongkok selalu mencari kebaikan bersama mutual benefit. Dan selalu berusaha menciptakan perdamaian dan harmoni,” ujar dia.

3. Prabowo apresiasi pengusaha China yang berkontribusi besar dalam pembangunan

Prabowo juga membahas soal kerja sama ekonomi RI dan China sebagai mitra dagang terbesar dengan nilai perdagangan yang mencapai lebih dari 130 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

“Perusahaan-perusahaan Tiongkok telah menjalankan proyek-proyek besar yang sangat berhasil. Kereta api cepat Jakarta-Bandung, kawasan industri, hilirisasi nikel, termasuk pembangunan berbagai proyek-proyek industri dan teknologi yang besar,” kata dia.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku usaha China yang telah berkontribusi besar dalam pembangunan Indonesia. Sebab berdampak pada menciptakan lapangan kerja, melakukan transfer teknologi, dan meningkatkan kepercayaan di antara semua dunia usaha.

Di hadapan para pemimpin dan tamu undangan, Prabowo pun menyerukan agar hubungan RI dan RRC tak hanya terbatas pada kerja sama ekonomi semata.

“Kita juga harus mencapai persahabatan yang lebih mendalam. Kerja sama di semua bidang,” serunya.

Ia memuji China sebagai negara yang konsisten membela kepentingan negara-negara berkembang, termasuk dukungan terhadap rakyat Palestina.

“Republik Rakyat Tiongkok membela perjuangan-perjuangan pembebasan di negara-negara yang masih tertindas oleh imperialisme dan kolonialisme,” tutur Prabowo.

Mengakhiri pidatonya, Prabowo menyampaikan harapan besar terhadap masa depan kerja sama Indonesia–China. Ia pun mengajak para pengusaha dari China untuk terus berinvestasi di berbagai sektor di Indonesia, dari industri, hilirisasi sumber daya alam, pendidikan, kesehatan, hingga teknologi.

Prabowo mengajak para pengusaha Indonesia untuk menjadikanChina sebagai mitra strategis menuju pasar global.

“Saya mengajak para pengusaha Indonesia melihat Tiongkok sebagai mitra belajar, mitra produksi, mitra untuk bisa bersama masuk ke pasar global. Malam ini kita tidak hanya menyambut kehadiran PM Li di Indonesia dan merayakan capaian bersama kita, tetapi kita menyambut kerja sama ini sebagai langkah menghadapi masa depan yang cerah, masa depan yang penuh harapan, masa depan yang akan membawa berkah dan perdamaian di kawasan kita bersama," tutur dia.

"Melangkah dengan saling pengertian, saling percaya, saling mendukung. Saya yakin Indonesia dan Tiongkok akan menjadi tonggak stabilitas dan kemakmuran Asia," ucap Prabowo.

Editorial Team