Jakarta, IDN Times – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia saat ini sudah merasakan langsung dampak nyata perubahan iklim, terutama ancaman kenaikan permukaan laut yang menghantui negara kepulauan terbesar di dunia. Ia menilai situasi ini tidak bisa hanya dihadapi dengan slogan, melainkan membutuhkan aksi nyata, terukur, dan berkelanjutan.
Dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB ke-80, Prabowo menyatakan langkah ambisius Indonesia untuk memperbaiki kondisi lingkungan.
"Kami menargetkan rehabilitasi lebih dari 12 juta hektare lahan kritis, mengurangi degradasi hutan, serta memberdayakan masyarakat lokal dengan ketahanan dan lapangan kerja hijau yang berkualitas," tegasnya, Selasa (23/9/2025).
Tak hanya itu, Prabowo juga menekankan transisi energi yang akan dijalankan tanpa kompromi. Dia mengatakan Indonesia bergerak dari pembangunan berbasis bahan bakar fosil menuju pembangunan berbasis energi terbarukan.
"Mulai tahun depan, sebagian besar tambahan kapasitas pembangkit listrik baru kami akan berasal dari energi terbarukan," ujarnya.