ilustrasi drone laut (Twitter.com/Saildrone, Inc.)
Pada akhir Agustus, pasukan paramiliter Iran telah menangkap drone laut milik AS di Teluk Persia. Properti AS itu dicoba ditarik ke dek kapal, tapi kemudian dilepaskan usai kapal perang dan helikopter AS mendekatinya.
Melansir Associated Press, juru bicara Armada ke-5 AS, Timothy Hawkins, menjelaskan drone tersebut beroperasi di perairan internasional. AS akan mengambil tindakan jika diperlukan ketika properti itu diambil.
Saildrone Explorer milik AS adalah properti komersial yang telah digunakan oleh banyak kalangan, termasuk ilmuwan. Naval Technology menjelaskan perangkat tersebut dapat beroperasi melakukan misi pengumpulan data dengan daya tahan 365 hari.
Drone itu dibekali dengan berbagai sensor dan bergerak dengan tenaga angin serta tenaga surya. Berbagai data seperti suhu, gelombang, kandungan karbon dapat dikumpulkan oleh Saildrone Explorer.