Jakarta, IDN Times - Ratusan pengunjuk rasa, yang sebagian besar terdiri dari imigran Rusia, berkumpul di kota-kota di seluruh Eropa pada Jumat (16/2/2024) untuk mengungkapkan kemarahan mereka atas kematian kritikus Kremlin, Alexei Navalny.
Massa meneriakkan slogan-slogan yang mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dituding bertanggung jawab atas kematian aktivis tersebut, sambil mengacungkan poster yang menyebutnya sebagai pembunuh.
Otoritas penjara melaporkan bahwa Navalny jatuh pingsan dan meninggal pada Jumat setelah berjalan-jalan di tahanan Arktik, tempat dia menjalani hukuman 30 tahun penjara. Ia meninggal pada usia 47 tahun.