Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Alexei Navalny (commons.wikimedia.org)

Jakarta, IDN Times - Ratusan pengunjuk rasa, yang sebagian besar terdiri dari imigran Rusia, berkumpul di kota-kota di seluruh Eropa pada Jumat (16/2/2024) untuk mengungkapkan kemarahan mereka atas kematian kritikus Kremlin, Alexei Navalny.

Massa meneriakkan slogan-slogan yang mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dituding bertanggung jawab atas kematian aktivis tersebut, sambil mengacungkan poster yang menyebutnya sebagai pembunuh.

Otoritas penjara melaporkan bahwa Navalny jatuh pingsan dan meninggal pada Jumat setelah berjalan-jalan di tahanan Arktik, tempat dia menjalani hukuman 30 tahun penjara. Ia meninggal pada usia 47 tahun.

1. Demonstran minta Putin bertanggung jawab

Di Jerman, sekitar 500 orang berkumpul di jalan raya Unter den Linden di ibu kota Berlin. Beberapa dari mereka terdengar meneriakkan “Putin ke Den Haag”, yang mengacu pada pengadilan pidana internasional.

“Alexei Navalny adalah pemimpin oposisi Rusia dan kami selalu menaruh harapan pada namanya,” kata Ilia, seorang pria Rusia yang mengenakan bendera anti-perang berwarna biru-putih.

Istri Navalny, Yulia, pada Jumat berada di kota Munich, tempat peringatan berkabung juga digelar. Dia mengatakan pada Konferensi Keamanan Munich bahwa dirinya tidak dapat memastikan apakah suaminya benar-benar meninggal karena Putin dan pemerintahannya selalu berbohong. Namun jika hal tersebut benar, dia ingin Kremlin mengetahui bahwa mereka akan memikul tanggung jawab, dilansir Reuters.

2. Massa juga berkabung di London, New York dan Roma

Editorial Team

Tonton lebih seru di