Jakarta, IDN Times - Pihak-pihak yang bertikai di Sudan sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata yang sempat goyah. Keputusan lahir setelah dua mediator internasional mengisyaratkan ketidaksabaran dengan pelanggaran gencatan senjata yang terus-menerus.
Perpanjangan gencatan senjata selama lima hari antara militer Sudan dan saingannya, Pasukan Dukungan Cepat paramiliter (RSF), diumumkan pada Senin (29/5/2023) oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS).
“Perpanjangan akan memberikan waktu untuk bantuan kemanusiaan lebih lanjut, pemulihan layanan penting, dan diskusi potensi perpanjangan jangka panjang,” kata pernyataan bersama kedua pihak, dilansir Al Jazeera.