Ilsutrasi dolar AS. (Unsplash.com/Alexander Grey)
Dilansir BBC, dalam pernyataan dari pengacaranya, Menendez membantah melakukan kesalahan dan mengatakan dia akan membela diri di pengadilan. Dia menganggap tuduhan kepadanya sebagai motif politik.
“Selama bertahun-tahun, kekuatan di belakang layar telah berulang kali berusaha membungkam suara saya dan menggali kuburan politik saya. Sejak penyelidikan ini dibocorkan hampir setahun yang lalu, telah terjadi kampanye kotor yang aktif dari sumber-sumber anonim dan sindiran-sindiran untuk menciptakan kesan tidak pantas yang sebenarnya tidak ada.”
“Saya yakin bahwa masalah ini akan berhasil diselesaikan setelah semua fakta disajikan dan rekan-rekan saya di New Jersey akan melihat apa adanya,” tambahnya.
Pada musim panas tahun lalu pihak berwenang telah menggeledah rumah Menendez dan menemukan bukti yang diduga hasil suap, termasuk uang tunai lebih dari 480 ribu dolar AS (Rp7,3 miliar), yang sebagian besar berada dalam amplop dan disembunyikan di pakaian, lemari, dan brankas. Di rumah itu juga ditemukan mobil Mercedes-Benz, yang diduga hasil suap dan emas batangan senilai 100 ribu dolar AS (Rp1,5 miliar) di rumah.
Damian Williams, jaksa AS untuk Distrik Selatan New York, mengutip dari situs Menendez, yang merinci batasan kekuasaannya sebagai legislator, termasuk tidak dapat melakukan intervensi dalam kasus pidana, tapi dia mengatakan Menendez justru melanggar.
“Di balik layar, Senator Menendez melakukan hal-hal tersebut untuk orang-orang tertentu, orang-orang yang menyuap istrinya,” kata Williams.