Kiev, IDN Times - Pemerintah Ukraina pada Sabtu (21/8/2021) mengumumkan pemblokiran kantor berita independen Strana. Keputusan ini dilatarbelakangi dugaan media milik oposisi itu memberitakan sejumlah berita propaganda pro Rusia yang disebut dapat menyulut perpecahan di negara Eropa Timur itu.
Bahkan sejak awal tahun ini, Ukraina sudah melakukan pemblokiran media yang dimiliki oleh politisi oposisi. Beberapa media yang dilarang mengudara, meliputi 112 TV, ZIK TV dan NewsONe yang dimiliki oleh pemimpin oposisi Taras Kozak.