Digempur Ukraina, Militer Rusia Panik Mundur Tinggalkan Posnya

Cianjur, IDN Times - Lembaga penelitian yang fokus pada keamanan nasional asal Amerika Serikat (AS), Institute for the Study of War (ISW), mengatakan bahwa pasukan Rusia gagal mengatur mundur pasukannya secara koheren ketika pasukan Ukraina melancarkan serangan balasan di Kharkiv.
Melalui laporan terbarunya pada Senin (12/9/2022), ISW mengatakan bahwa Rusia telah membawa lebih banyak pasukannya untuk mundur di selatan.
Sebagaimana dilaporakan The Guardian pada Kamis pekan lalu, Ukraina telah meluncurkan serangan balik di wilayah Kharkiv Timur Laut, setelah mereka mengutarakan niatnya untuk memulai serangan skala besar di wilayah Kherson Selatan.
1. Ukraina berhasil menguasai kota-kota utama seperti Izyum dan Kupyansk
Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Ukraina telah menguasai kota-kota utama seperti Izyum dan Kupiansk, sehingga memaksa pasukan dari Rusia untuk mundur. Kiev telah membuat lebih banyak kemajuan dalam serangan baliknya, jauh dari yang diperkirakan para analis.
Menurut ISW, serangan balasan yang dilakukan Ukraina mengakibatkan Rusia mengalami kekalahan operasional besar. Keberhasilan ini berkat optimalisasi Kiev dalam mengoperasikan senjata dari Barat, termasuk HIMARS.
"Pasukan Ukraina telah menimbulkan kekalahan operasional besar di Rusia, merebut kembali hampir semua wilayah Kharkiv Oblast dalam serangan balasan yang cepat," kata ISW, yang dilansir dari Newsweek.
“Keberhasilan Ukraina dihasilkan dari desain dan eksekusi kampanye yang terampil, mencakup upaya untuk memaksimalkan dampak sistem senjata Barat seperti HIMARS," sambungnya.