Kalahkan Rusia, Ukraina Janji Akan Rebut Kembali Semua Wilayahnya

Jakarta, IDN Times – Pemerintah Ukraina pada Selasa (13/9/2022) menyatakan bakal mengambil alih semua wilayahnya kembali, usai berhasil mengalahkan pasukan Rusia di Timur Laut.
Mundurnya pasukan Moskow dari wilayah Timur laut Ukraina menjadi kekalahan terburuk sejak dimulainya perang. Pasukan Ukraina dilaporkan berhasil menguasai kembali puluhan kota.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, mengatakan pertempuran masih berkecamuk di daerah tersebut. Namun, pasukan Ukraina membuat kemajuan karena operasi berjalan dengan baik.
"Tujuannya adalah untuk membebaskan wilayah Kharkiv dan sekitarnya, semua wilayah yang diduduki oleh Federasi Rusia," katanya, dilansir Channel News Asia.
1. Minta pihak barat mempercepat pengiriman senjata

Dalam pidatonya pada Senin malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta sekutu barat untuk mempercepat pengiriman senjata.
Di samping itu, ia juga mengklaim bahwa pihaknya berhasil merebut kembali 6 ribu kilometer persegi wilayahnya dari Rusia.
“Sejak awal September, tentara kami telah membebaskan 6 ribu kilometer persegi wilayah Ukraina di timur dan selatan, dan kami bergerak lebih jauh,” kata Zelenskyy, dilansir Al Jazeera.
Sejak invasi pada 24 Februari, Washington dan sekutunya telah menggelontorkan milliaran dollar untuk membantu Kiev dalam perang.
2. AS janjikan senjata HIMARS

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Anthony Blinken, pada Senin memuji keberhasilan pasukan Ukraina karena membuat kemajuan yang signifikan.
Pada pekan lalu, Washington mengumumkan akan mengirimkan senjata terbarunya kepada Ukraina, termasuk senjata jenis HIMARS. Sebelumnya, mereka telah mengirimkan sistem senjata rudal permukan ke udara, NASAMS, yang dapat digunakan untuk menembak jatuh pesawat musuh.
Penasihat Zelenskyy, Mykhailo Podolyak, menjelaskan mengapa Ukraina membutuhkan lebih banyak senjata. Menurutnya, dibutuhkan pertahanan udara untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur penting.
"Kemudian, pembebasan Luhansk atau Donetsk akan menyebabkan efek domino, (yaitu) runtuhnya garis depan dan menyebabkan destabilisasi politik. Itu mungkin. Diperlukan senjata," tulisnya di Twitter.
3. Banyak pasukan Rusia yang tertangkap

Militer Ukraina belum melaporkan perkembangan terbarunya pada Selasa. Pasukan Rusia dikabarkan menembaki wilayah Kharkiv yang dikuasai kembali oleh Ukraina dan berusaha menyerang ke selatan di wilayah Donetsk.
Pada Senin, militer Ukraina berhasil memukul mundur pasukan Rusia di sebelah timur laut hingga perbatasan. Mereka mengklaim telah menangkap banyak pasukan Rusia usai serangan kilat yang membuat Moskow mundur tergesa-gesa.
Seorang juru bicara intelijen Ukraina melaporkan, pasukan Rusia menyerah secara massal karena putus asa. Penasehat presiden Ukraina, Oleksiy Arestovich, mengatakan ada banyak tahanan perang hingga mereka tidak cukup ruang untuk menampung semuanya.
Arestovich tidak merinci jumlah tahanan keseluruhan. Namun, dia mengatakan tahanan-tahanan itu akan ditukar dengan tentara Ukraina yang ditahan oleh Moskow.
Juru bicara intelijen militer, Andriy Yusov, mengatakan pasukan yang ditangkap termasuk sejumlah besar perwira Rusia.