Jakarta, IDN Times - Sejak Rusia melancarkan serangan ke Ukraina pada 24 Februari sampai saat ini, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya segera menjatuhkan berbagai sanksi ekonomi. Hal itu dilakukan untuk menghentikan aksi militer yang diprakarsai oleh Presiden Vladimir Putin.
Pada Kamis (10/3/22), Presiden Putin bertemu dengan para pejabatnya, termasuk Menteri Keuangan Anton Siluanov. Dalam pertemuan tersebut, Putin mengatakan bahwa sanksi ekonomi Barat ke Rusia itu tidak sah.
Dia menegaskan, Rusia akan menyelesaikan masalah yang ditimbulkan akibat sanksi tersebut dan Rusia akan tampil lebih kuat lagi. Putin menegaskan, Moskow akan tetap memasok energi ke Eropa sesuai dengan kontrak meski negaranya mendapatkan sanksi bertubi-tubi.