Dihantam Isu Pembekuan Darah, Jerman Dukung AstraZeneca

Berlin, IDN Times - Pada hari Kamis (11/3), beberapa negara anggota Uni Eropa (UE) seperti Denmark, Norwegia, Islandia, Italia, Austria dan negara lainnya menunda suntikan vaksin virus corona produksi AstraZeneca. Penundaan itu terkait penyelidikan efek samping pembekuan darah setelah seseorang mendapatkan inokulasi.
Isu pembekuan darah setelah suntikan vaksin AstraZeneca tersebut meluas bahkan sampai Asia Tenggara. Thailand pun juga mengikuti jejak beberapa negara Eropa untuk menunda penggunaan suntikan vaksin.
Akan tetapi, Jerman membela vaksin virus corona produksi AstraZeneca. Jerman masih akan tetap meneruskan suntikan vaksin tersebut kepada para penduduknya. Selain itu, WHO sendiri juga menjelaskan tidak ada alasan yang jelas untuk berhenti atau menunda suntikan vaksin virus corona produksi dari AstraZeneca.
1. Vaksin AstraZeneca aman
Produsen vaksin virus corona AstraZeneca dalam beberapa waktu terakhir ini terus digempur dengan isu miring. Hubungan produsen vaksin tersebut dengan UE mengalami percikan yang hangat.
Sebelumnya, fasilitas AstraZeneca mengalami gangguan sehingga membuat pasokan vaksin berkurang. Negara-negara UE berang karena terjadi keterlambatan pengiriman pasokan. Hal ini membuat negara-negara UE, khususnya Italia, menahan ratusan ribu dosis agar vaksin tidak diekspor atau keluar dari UE. Langkah Italia itu mendapatkan dukungan dari Prancis.
Kini, AstraZeneca berhadapan dengan isu kemungkinan efek samping pembekuan darah yang menyebabkan seseorang meninggal di Austria dan Denmark.
Akan tetapi, melansir dari kantor berita Reuters, otoritas kesehatan Jerman mengatakan bahwa vaksin virus corona AstraZeneca aman. Karena itu, negara yang dipimpin oleh Kanselir Angela Merkel tersebut akan terus melanjutkan suntikan vaksin produksi AstraZeneca.
Dalam jumpa persnya, Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn mengatakan “semua yang kami ketahui sejauh ini menunjukkan bahwa manfaat vaksin-bahkan setelah setiap kasus dilaporkan, lebih besar (manfaatnya) daripada risikonya,”jelasnya.