Dilansir dari NDTV, korban dan temannya dikejar oleh sekelompok pembela hak-hak sapi setelah menerima informasi ada sejumlah penyelundup hewan ternak sedang mengintai kota dan mengambil ternak, dengan mengendarai mobil Renault Duster dan Toyota Fortuner.
Para pelaku melihat mobil Renault Duster di Patel Chowk, yang saat itu dikendarai oleh korban dan temannya, Shanky dan Harshit, dan meminta mobil tersebut untuk berhenti. Namun, mobil tersebut tidak berhenti karena salah satu teman korban salah paham dan mengira dikejar oleh polisi atau preman yang ingin membunuh mereka.
Pelaku berhasil melepaskan satu tembakan dan mengenai Aryan di desa Bagloha, setelah pintu tol Gadpur. Hal ini memaksa teman korban untuk menghentikan mobil, tetapi pelaku mendekati mobil dan menembak untuk kedua kalinya.
Setelah penembakan, para pelaku melarikan diri karena menyadari bahwa mereka menembak orang yang salah.
"Aryan menderita luka tembak di kepala dan lehernya. Setelah melepaskan tembakan di jarak dekat, para terdakwa mengintip ke dalam mobil dan menyadari kesalahan mereka karena ada wanita yang duduk di kursi belakang. Mereka melarikan diri dari tempat kejadian," kata petugas polisi dari NIT PS, dikutip dari India Times.