Jakarta, IDN Times - Parlemen China menuduh Amerika Serikat (AS) menginjak-injak kedaulatan negara-negara lain, usai negara itu mengesahkan keputusan untuk mengutuk dugaan intrusi balon mata-mata Beijing ke wilayah udaranya.
Komite Urusan Luar Negeri Kongres Rakyat Nasional mengulangi desakannya bahwa balon tersebut merupakan pesawat penelitian cuaca sipil tak berawak. Namun, klaim tersebut ditolak AS, dengan mengutip rute penerbangan dan muatan peralatan pengawasan yang dibawa balon tersebut.
"Faktanya, AS yang dengan ceroboh mencampuri urusan dalam negeri negara lain, melanggar kedaulatan mereka, dan melakukan pengawasan terhadap negara lain," kata Komite pada Kamis (16/2/2023), dikutip dari Associated Press.