Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sumber gambar: storypick.com

Permintaan pencabutan Nobel Perdamaian yang diterima tokoh politik Myanmar, Aung San Suu Kyi dilakukan oleh ratusan aktivis lewat situs change.org. Mereka mengajukan petisi ini kepada komite Nobel. Wanita berusia 70 tahun ini dinilai tidak layak mendapatkan Nobel Perdamaian. 

Petisi tersebut muncul setelah pernyataan kontroversial yang diucapkan oleh Suu Kyi dalam sebuah wawancara. Dia berkata: “Tak seorang pun memberi tahu bahwa saya akan diwawancara oleh seorang Muslim.”  Komentar ini tertulis di buku biografi berjudul The Lady and The Generals: Aung San Suu Kyi and Burma’s Struggle for Freedom. Ungkapan tersebut dikeluarkan Suu Kyi karena geram usai diwawancara oleh wartawan BBC Mishal Husain yang berdarah Pakistan tiga tahun lalu.

Husain menanyakan sikap presiden Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) tersebut yang membisu terhadap sentimen anti-Islam dan diskriminasi terhadap etnik minoritas Rohingya. Salah satu penggagas petisi yang bernama Hamid Basyaib menilai pernyataan Suu Kyi itu sebagai tindakan diskriminatif terhadap Muslim. Menurutnya pernyataan tersebut tidak pantas dan tidak relevan. Padahal diwawancara oleh siapa saja itu sah-sah saja, bahkan orang Islam atau siapapun itu.

Editorial Team

EditorRizal

Tonton lebih seru di