Jakarta, IDN Times - Pertikaian di negara bagian Karnataka, India selatan, terjadi karena mahasiswi muslim dilarang mengenakan hijab. Rabiya Khan adalah salah satu korbannya, yang merupakan seorang mahasiswi di perguruan tinggi Dr BB Hegde College di distrik Udupi.
Ketika konflik mulai muncul, Rabiya dipulangkan dari kampusnya. Orang tuanya menyuruh dia untuk melepas hijab saja, sehingga dia tetap bisa memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya. Namun, dia menolak.
“Saya mengatakan kepada mereka bahwa jika kita menyerah, itu akan meningkatkan moral elemen masyarakat dan menciptakan masalah bagi mahasiswi muslim di masa depan. Kami harus berkorban dan tetap kuat,” kata Rabiya, dikutip dari The Guardian.
Hal serupa juga dialami oleh siswi di Sekolah Umum Karnataka di distrik Shivamogga. Mereka dipaksa melepas hijab agar bisa mengikuti ujian. Namun, mereka dengan tegas menolak permintaan tersebut.
“Dalam hal ini, kami tidak akan mengikuti ujian. Kami tidak bisa berkompromi dengan hijab,” kata mereka.