Ditinggal Datuk Zuraida, Partai Bersatu Malaysia Diyakini Tak Melemah

Jakarta, IDN Times - Keputusan Datuk Zuraida Kamaruddin untuk mundur dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) memang cukup mengagetkan publik Malaysia. Walau begitu, hal tersebut tidak akan melemahkan Srikandi (sayap perempuan) partai tersebut menurut ketua Partai Bersatu Srikandi, Datuk Seri Rina Mohd Harun.
Hal tersebut diungkapkan pada Sabtu (11/06/2022) setelah menggelar pertemuan di Rumah Kanak Kanak Mini Ulu Tiram. Datuk Seri juga mengatakan keluarnya Datuk Zuraida merupakan hal yang normal dalam dunia politik.
1. Datuk Reni menghargai keputusan Zuraida yang bergabung Partai Bangsa Malaysia
Sebelumnya, Parti Bangsa Malaysia (PBM) telah memutuskan untuk menunjuk Datuk Zuraida Kamaruddin sebagai “presiden-designate” atau presiden pengganti. Saat membuat pengumiman tersebut, presiden PBM Larry Sng mengatakan biro politik partai serta dewan tertinggi telah menyetujui keputusan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Datuk Reni menyatakan telah menghargai keputusan tersebut. “Kami mengharapkan keputusannya bahkan sebelum dia membuat pengumuman untuk bergabung dengan Parti Bangsa Malaysia (PBM) dan kami menghormati itu," kata Datuk Reni, dilansir The Star.
Datuk Zuraida merupakan politisi senior yang ada di Malaysia. Dikenal sebagai salah satu politikus perempuan top di Malaysia, saat ini dia menjabat sebagai Menteri Perkebunan dan Komoditi Malaysia.
2. Keluarnya Zuraida mengakibatkan para anggota Partai Bersatu juga hengkang
Datuk Rina juga memberikan pernyataan bahwa keputusan Zuraida untuk pergi juga diikuti oleh sekelompok kecil individu yang telah mengikutinya sebelum bergabung dengan Bersatu. “Jumlahnya tidak besar dan kami tahu siapa mereka,” kata Rina.
Walau jumlahnya tak besar, hal ini pastinya telah mempengaruhi kekuatan Partai Bersatu. Zuraida keluar dari Bersatu untuk bergabung dengan PBM pada 27 Mei 2022 sebelum akhirnya ditunjuk sebagai "presiden-designate" pada 9 Juni 2022 kemarin.
Zuraida sempat menyatakan alasan dia bergabung dengan PBM, yaitu karena dia yakin dengan perjuangannya. Dia menilai partai tersebut dapat membuat Malaysia menjadi sebuah negara maju nantinya.
"Saya sangat tertarik dengan prinsip-prinsip inti dari keterlibatan multiras, pemberdayaan perempuan, pemberdayaan pemuda, pembangunan ekonomi, pendidikan, dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai elemen untuk membuat Malaysia menjadi negara maju," kata Zuraida, dilansir New Straits Times.
3. Profil Datuk Zuaida Kamaruddin
Datuk Zuraida Kamaruddin merupakan salah satu politikus perempuan senior di Malaysia. Sebelum menjabat sebagai Menteri Perkebunan dan Komoditi Malaysia, dia pernah mengisi beberapa posisi strategis.
Dia pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan pada Maret 2020 hingga Agustus 2021. Dia juga merupakan anggora parlemen untuk daerah Ampang selama belasan tahun.
Sebelum bergabung PBM, Zuraida sempat mengikuti dua partai lainnya, yaitu Partai Bersatu dan PKR. Dia juga diketahui memiliki hubungan yang erat dengan beberapa koalisi partai seperti Barisan Nasional dan Perikatan Nasional.