Presiden Peru, Pedro Castillo dan Perdana Menteri Peru, Guido Bellido. (twitter.com/Bravo19703)
Sementara itu, Bejar mengaku bahwa pengunduran dirinya ini disebabkan permintaan dari Perdana Menteri Guido Bellido yang telah memosting dalam Twitter dan berkata, "Kami akan mengubah jajaran di negara ini." Bahkan pernyataan Bellido mendapatkan dukungan dari anggota parlemen sayap kanan.
Bahkan terdapat spekulasi mengenai siapa pengganti Bejar, serta adanya tudingan bahwa Bejar tidak mengundurkan diri atas keinginannya sendiri tetapi terdapat orang yang meminta pengunduran dirinya, dilaporkan dari Mercopress.
Di sisi lain, pecahnya perang sipil antara Pemerintah Peru dan kelompok gerilya sayap kiri Sendero Luminoso di tahun 1980-1990an telah berdampak besar terhadap negara Amerika Selatan itu. Bahkan konflik internal tersebut telah mengakibatkan sebanyak 70 ribu orang tewas dan menjadi peristiwa paling berdarah dalam sejarah Peru, dikutip dari The Guardian.