Peru: Perdana Menteri Baru Diinvestigasi Terkait Terorisme

Lima, IDN Times - Pedro Castillo yang baru dilantik sebagai presiden Peru diketahui sudah menunjuk beberapa orang dalam jajaran pemerintahannya. Namun tak berselang lama, beberapa orang dalam pemerintahan justru menjalani investigasi terkait dugaan terlibat dalam tindak terorisme di negara Amerika Selatan itu.
Akan tetapi, mayoritas masyarakat Peru menolak beberapa orang dalam kabinet yang dibentuk Pedro Castillo dan menuding pemerintahannya terkait dengan kelompok pemberontak beraliran kiri, Sendero Luminoso.
1. Guido Bellido, Vladimir Cerron dan Guillermo Bermejo dituding terkait dengan Sendero Luminoso
Pada Rabu (11/8/2021) Kantor Kejaksaan Peru membuka investigasi kepada Perdana Menteri Guido Bellido dan pendiri partai sayap kiri Peru Libre, yakni Vladimir Cerron beserta anggota parlemen Guillermo Bermejo. Ketiganya dituding terlibat dalam tindak terorisme di Peru yang terjadi di negaranya.
Kasus ini datang setelah adanya komplain dari ketua Asosiasi Reservasi Tahuantinsuyan Eddy Bobby Villarroel Medina yang menuding ketiga politisi itu terlibat dalam aksi terorisme yang dilakukan organisasi Sendero Luminoso. Kelompok pemberontak beraliran komunis tersebut selama ini beroperasi di wilayah Valle de los Ríos Apurímac, Ene y Mantaro (VRAEM), dikutip dari Market Research Telecast.
Dilansir dari Gestion, menurut sejumlah laporan, Bermedo dan Bellido pernah melakukan kontak secara langsung dengan Comrade Jose atau yang bernama lengkap Víctor Quispe Palomino. Sementara Vladimir Cerron terkait dengan Alex José Pimentel Vidal yang melakukan aksi propaganda di Kota Huanuco.
2. Guido Bellido dan Vladimir Cerron juga terkait skandal pencucian uang
Selain diduga terlibat dalam aksi terorisme kelompok Sendero Luminoso, PM Guido Bellido dan pemimpin Peru Libre, Vladimir Cerron juga sedang diinvestigasi terkait kasus pencucian uang. Pasalnya kedua pemimpin di Partai Peru Libre ini dituding melakukan pencucian uang demi mendanai partai untuk memenangkan Pedro Castillo dalam pilpres.
Di samping Bellido dan Cerron, terdapat 15 orang lain yang dituding terlibat dalam skandal pencucian uang. Bahkan Waldermar Cerron yang merupakan saudara Vladimir dan kini menjabat sebagai juru bicara Kongres Peru juga ikut ditetapkan sebagai salah satu terduga pelaku, dilaporkan dari The Rio Times.
3. Investigasi akan berlangsung selama 120 hari
Sementara investigasi ini akan dilakukan selama 120 hari dan diserahkan kepada Direktorat Terorisme (Dircote) di Lima. Lembaga itu akan mengambil sejumlah pernyataan dari pihak yang diinvestigasi dan kolaborator serta sejumlah saksi untuk mengklarifikasi fakta-fakta keterkaitan dengan kelompok Sendero Luminoso.
Di sisi lain, Sendero Luminoso merupakan kelompok pemberontak yang dibentuk pada 1960an, di mana pendirinya berasal dari akademisi beserta mahasiswa di wilayah termiskin di Peru, Ayachuco. Kemudian di tahun 1980, kelompok itu sudah mampu mempersenjatai diri dan mulai melakukan aksi terorisme melawan pemerintah. Namun usai kekalahannya di tahun 1990an, mereka mulai bergabung dengan kelompok penyelundup narkoba, dilansir dari ANI News.