Selain pernyataan bersama, mayoritas anggota DK PBB juga menyampaikan kecaman secara individu. Negara-negara seperti Inggris, Rusia, China, Pakistan, dan Slovenia menyebut serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatan yang mengancam diplomasi.
Salah satu kritik datang dari Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama. Ia menyebut tindakan Israel sangat ceroboh.
“Ini bukan kekuatan, ini kecerobohan. Ini adalah tanda kegilaan. Ini adalah perilaku pemerintah ekstremis, yang merasa kebal hukum,” kata Bendjama, dilansir Anadolu Agency.
Di sisi lain, perwakilan Israel untuk PBB, Danny Danon, membela tindakan negaranya. Ia menyatakan bahwa target serangan adalah para pemimpin teror Hamas dan menegaskan tidak ada tempat yang aman bagi mereka di mana pun, termasuk Doha.
Serangan ini juga memicu langkah diplomatik lanjutan dari negara-negara lain. Duta Besar Pakistan mengumumkan akan diadakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa Arab-Islam di Doha pada 15 September untuk merumuskan respons bersama.