Jakarta, IDN Times - Ratusan dokter di Korea Selatan menggelar unjuk rasa di berbagai kota pada Kamis (15/2/2024). Aksi unjuk rasa sebagai upaya menentang rencana pemerintah untuk meningkatkan jumlah mahasiswa kedokteran.
Kelompok dokter mengatakan penambahan jumlah mahasiswa kedokteran sebanyak dua ribu orang mulai 2025 adalah hal yang terlalu besar. Mereka ingin para pejabat menggunakan sumber daya yang tersedia untuk menaikkan biaya pengobatan yang menurut mereka terlalu rendah.
Di ibu kota, Seoul, ratusan dokter berkumpul di depan kantor kepresidenan sambil memegang spanduk yang bertuliskan “Kami menentang peningkatan jumlah mahasiswa kedokteran tanpa persetujuan dari sektor medis.”
“Jika pemerintah menginginkan dokter bekerja di sektor-sektor krusial seperti kebidanan dan anak, maka mereka harus membangun jaring pengaman hukum dan menaikkan biaya pengobatan terlebih dahulu sehingga para dokter di sektor tersebut tidak merasa tertekan untuk dituntut karena kecelakaan atau terbebani oleh beban kerja yang berat," kata Joo Sooho, mantan presiden Asosiasi Medis Korea (KMA), dikutip Associated Press.