Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Donald Trump. (truthsocial.com/@realDonaldTrump)

Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengkritik pemerintahan Joe Biden karena menjalankan rezim Gestapo. Istilah ini merujuk pada polisi rahasia Nazi Jerman yang terkenal kejam dan represif terhadap oposisi.

Trump menuding pemerintahan Biden berada di balik serangkaian dakwaan kriminal terhadap dirinya. Beberapa di ataranya seperti, kasus pembayaran uang tutup mulut ke bintang film dewasa, Stormy Daniels, dan upayanya membatalkan kekalahan dalam pemilu 2020.

"Mereka menjalankan rezim Gestapo, hanya dengan cara itu mereka bisa menang," ujar Donald Trump.

1. Trump merasa jadi korban sistem peradilan yang dipolitisasi

Persidangan Trump terkait kasus pembayaran uang tutup mulut di New York telah memasuki minggu keempat. Seiring dengan itu, mantan presiden AS tersebut semakin gencar menyerang sistem peradilan negaranya. Ia mengklaim telah menjadi korban dari sistem yang tidak adil dan dipolitisasi.

Saat ini, Trump menghadapi puluhan dakwaan kriminal dalam empat kasus terpisah. Hal itu membuatnya harus menghabiskan waktu di ruang sidang di New York selama empat hari setiap minggunya.

"Sampai saya didakwa, saya menghormati lembaga kepresidenan. Tapi setelah dakwaan ini, saya tidak akan lagi bersikap santun," ujar Trump, dilansir dari Politico

Komentar kontroversial Trump itu rupanya memantik antusiasme para pendukungnya. Ucapannya disambut tepuk tangan meriah dari hadirin. Bahkan, salah seorang yang hadir menyanjung Trump sebagai orang yang dipilih Tuhan.

2. Biden kecam pernyataan Trump

Editorial Team

EditorLeo Manik

Tonton lebih seru di